Februari 18, 2011

Semangat itu..


"Kamu cantik..."


"Harusnya bahagia", lanjutnya lagi

"Lalu kenapa kalau saya cantik dan tidak bahagia?" tanya saya.

Dia diam, memandangi saya. 

"Karena kamu punya kepala dengan wajah sempurna, mata dua yang mampu melihat, hidung dengan dua lubang terbuka, bibir merekah, pipi yang bersemu merah, dan dua telinga yang mendengar"

"Lihat, kamu juga punya dua tangan yang membantumu bekerja. Kamu juga punya sepasang kaki indah yang selalu kau ajak berlari mengejar bus kota tiap pagi dan sore."

"Lalu kenapa kalau saya punya semua?"

"Bersyukurlah"

"Untuk apa, saya cacat. Saya sakit jiwa. Saya divonis menderita kanker."

"Berbahagialah", lanjutnya lagi.
Tak habis pikir saya melihatnya, masih dengan senyumnya ia mengatakan hal-hal itu kepada saya.



"Mau Anda apa sebenarnya?"

"Saya hanya mau anda bersyukur dan berbahagia"

Apa peduli Anda? Tanya saya lagi.

"Karena esok, saya mungkin tak ada untuk mengatakan hal ini pada Anda."

"Saya botak, tak berambut..." keluh saya.

"Dan saya mencintai Anda, apa adanya."

Tertegun saya mendengar ucapannya, kini ia berjalan mejauhi saya. Pergi ke ujung lorong. Dan ia berbalik, hanya melemparkan satu senyuman.

Dan terbangunlah saya. Keringat dingin membanjiri tubuh saya. Masih teringat ucapan terakhirnya, "Bersyukur dan berbahagialah".

Semoga kelak ia bahagia di ujung sana bersama Yang Maha Memiliki.
..Bersyukur dan berbahagialah.. ^.^


March 13, 2010 *
..Makasih..
^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your Comment??