Februari 09, 2011

Luruskan Niat !!!


Tali Kokoh
(Salim A fillah, Dalam Dekapan Ukhuwah 420-421)

Membersamai orang-orang shalih
memang perintah Allah
memang keniscayaan bagi ikrar taqwa

tetapi meletakkan harapan
atau menggantungkan kebaikan diri padanya
pada sosok itu
adalah kesalahan
dan kekecewaan..

seorang sahabat berkata padaku
aku ingin menikah
dengannya.. hanya dengannya..”

aku bertanya, "mengapa??"


“agar ia menjadi imamku..
agar ia membimbingku..
agar ia mengajariku arti ikhlas dan cinta
agar ia membangunkanku shalat malam
agar ia membersamaiku
dalam santap buka yang sederhana”

“ahh.. itulah masalahnya”, kataku

dan dia kini tahu
bahwa khawatirku benar.
bahwa sosok lelaki penyabar yang dia kenal
juga bisa marah, bahkan sering.
bahwa sosok lelaki shalih yang dia damba
kadang sulit dibangunkan untuk
shalat shubuh berjama’ah.
bahwa lelaki yang menghafal juz-juz Al Quran itu
tak pernah menyempatkan diri
mengajarinya a ba ta tsa..

“ahh.. itulah masalahnya”

semakin mengenali manusia
yang makin akrab bagi kita pastilah aib-aibnya.
sedang mengenali Allah
pasti membuat kita
mengakrabi kesempurnaanNya

maka gantungkanlah harapan
dan segala niat untuk menjadi baik
hanya padaNya
hanya padaNya..


jadilah ia tali kokoh yang mengantar pada bahagia dan surga..


****

Hmmb, jadi bahan renungan trsendiri..
Mengingat banyaknya aktivitas sehari-hari, dari bangun tidur, hingga kembali tidur
diantara sekian banyak amalan tersebut, entah seberapa banyak amal yang diniatkan hanya untuk Allah..
ataukah hanya sekedar amalan yg diniatkan untuk satu tujuan. Niat menjadi pribadi yg baik semata-mata ditujukan untuk beribadah karena ALLAH, atau menjadi pribadi yg baik hanya agar mendapatkan sosok pendamping terbaik yg diidam-idamkan??
Astaghfirullah al'adziim..
:(

Saatnya meluruskan niat..
Karena posisi niat sangat penting dari tiap amalan..

Dari Umar bin Khathab Ra. berkata : "Aku telah mendengar rasulullah saw.bersabda :
Sesungguhnya amal itu tergantung dari niatnya, dan setiap urusan itu juga dinilai dari niatnya barangsiapa berhijrah demi Allah dan rasul-Nya maka ia mendapatkan Allah dan rasul-Nya, dan barangsiapa berhijrah demi dunia atau demi wanita yang ingin dinikahinya maka ia mendapatkan sesuai dengan niatnya itu

(HR. Bukhari & Muslim)

Sungguh luar biasa arti hadis diatas bahwa jika kita beramal dengan niat karena Allah, maka keridhaan Allah yang akan kita dapatkan. dan jika kita beramal dengan niat selain karena Allah, maka kita mungkin "hanya" akan mendapatkan apa yang kita niatkan itu, bukan ridha Allah.

Wallahu a'lam bis showab


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your Comment??