September 25, 2010

Obat itu bernama : SYUKUR, SABAR DAN SHALAT MALAM

Qumillail ya habibati...
Wake up honey...
Bangun sayang...
Udah jam tiga nih...
Ditungguin tuh ama Allah dari tadi,
Mau setoran engga ?

Kalimat singkat itu adalah SMS yang dikirimkan Ahmad kepada istri
tercintanya hampir setiap dini hari menjelang terbit fajar ketika ia
bertugas diluar kota. Ada penyesalan yang mendalam bila kehidupan malam
terlewatkan oleh mereka begitu saja tanpa curhat, berkeluh-kesah,
bermunajat, mengharap dan memohon kepada Sang Penguasa jagat, Sang Pemberi
maaf dan Penerima taubat, kepada Sang Pengasih dan Penyayang. Serasa nikmat
bila sedang terjaga dimalam hari tatkala banyak orang tidur dengan lelapnya.
Kenikmatan itu mungkin takkan mereka rasakan bila Allah tidak menguji
terlebih dahulu dan kemudian Dia selalu menyayangi dan membimbing mereka
kejalan-Nya.

Tepat tiga tahun Ahmad menikah dengan istri tercinta. Khairani, yang
'dipacari' hanya dalam tempo dua mingguan yang kemudian dilamar, selang
kurang lebih dua bulan tepatnya Sabtu 28 Desember 2002, mereka menikah.
Sungguh masa ta'aruf (perkenalan) yang begitu singkat menurut ukuran remaja
sekarang. Entah mengapa Ahmad merasa dialah istri yang Allah kirimkan
kepadanya, hingga saat perjumpaan pertama sudah ada rasa penasaran dan
keyakinan yang mendalam dalam hatinya. Ia sosok yang berbeda, seorang wanita
yang sholehah, tegar, dewasa, percaya diri, cerdas, manis, ceria dan 'kekeh'
dalam pendirian, tempat curhat teman-temannya, sosok problem solver, sorot
matanya yang syahdu menjadikan Ahmad salah tingkah dibuatnya dan yang unik
mereka mempunya kesamaan hobbi yaitu selalu membawa Al-Qur'an kecil dalam tas mereka dan sama-sama menyukai musik kitaro. Ia sosok wanita yang dijumpainya lewat
mimpi-mimpi pasca istikhoroh. Hampir 90% kriteria yang Ahmad harapkan dalam
munajatnya ada pada dirinya.

Ternyata Allah menguji kesabaran, kasih sayang dan kesetiaan Ahmad dan
istrinya secara bertubi-tubi, disaat mereka sedang menikmati indahnya
'berpacaran' pasca nikah, Allah menyapa mereka melalui kesulitan ekonomi,
sakit maag, asam lambung tinggi dan sakit di kepala yang diderita istrinya.
Gadis blesteran Betawi-Sunda yang besar di kampung orang ini, jantung hati
Ahmad dan pendamping hidup yang selama beberapa tahun dikenalnya ini
seolah-olah berubah 180° menjadi orang lain dan asing, phsykisnya terganggu.
Dia menjadi nerves, mudah labil, sering mengeluh, kekhawatiran yang
berlebihan dan ketakutan yang tak beralasan, shalat tidak khusyu'. Menangis
adalah solusi yang tercepat yang diambilnya kagak ngurus dimanapun dan
kapanpun, pernah sampai beberapa malam tidak bisa tidur, entah pikiran apa
yang merasuk dibenak dan perasaannya , dia sendiri bingung untuk
mengutarakannya, hingga kurus sekali badannya. Allah menyapa Ahmad dan
isterinya dengan ujian agar mereka tetap
bersabar;

"Dan sesunguhnya kami akan menguji kalian, sehingga terbukti siapa diantara
kalian yang melakukan jihad sebenarnya
dan siapa yang sabar. Dan Kami akan menguji sepak terjang kalian." (QS.
Muhammad[47]; 31)

" Ujian yang tiada henti-hentinya menimpa kaum Mu'min pria dan wanita, yang
mengenai dirinya,
hartanya dan anaknya, tetapi ia tetap bersabar,
ia akan menemui Allah dlam keadaan tiada berdosa" (H.R. Turmudzi)

Subhanallah... Allah sangat sayang kepada Ahmad dan istrinya, mereka
dibimbing-Nya dan diberi petunjuk agar lebih memahami pesan-pesan-Nya, untuk
lebih bersabar dan bersyukur atas ujian tersebut, untuk lebih mendewasakan
diri, untuk lebih dekat dalam mengenal dan mencintai-Nya, untuk saling
mengenal dan memahami karakter kami yang sesungguhnya, untuk lebih bisa
mengambil hikmah dibalik setiap kejadian, untuk lebih gigih dalam bekerja
dan berusaha, untuk lebih banyak belajar tentang makna hidup dan kehidupan.
Ahmad merasa bersyukur, karena Allah Yang Maha Mengetahui apa yang
tersembunyi dan tergores di dalam hati hamba-hamba-Nya menyapanya dengan
ujian. Mari kita perhatikan hadits qudsyi yang diriwayatkan oleh imam
Thabrani dari Abu Umamah r.a berikut: Allah berfirman kepada Malaikat-Nya:
"Pergilah kepada hamba-Ku. Lalu timpakanlah bermacam-macam ujian kepadanya
karena Aku mau mendengar suaranya".

Al-hamdulillah hingga kini Ahmad terus memegang salah satu pesan penuh makna
dari KH Imam Badri, mantan Direktur KMI yang kini menjadi salah seorang
Pimpinan PM. Gontor, beliau berpesan: "in shobarta 'alal-asyaqqi qoliilan,
istamta'ta 'alal-aladzdzi thowiilan" , artinya : "Jika ananda bersabar
dengan kesulitan dan kesusahan yang sebentar, maka kamu akan menikmati
kelezatan yang panjang".

Di Semarang, Ahmad mendapat nasehat yang sangat berharga dari Eyang Ikhwan,
mertua temannya yang sudah dianggap seperti orangtuanya. Beliau berpesan: "
Bungah susah ayo podo dilakoni" yang bermakna: "Susah senang mari nikmati
dan jalani bersama".

David J. Mahoney, Pendiri Banyan System, Inc.(1983) Perusahaan yang bergerak
di bidang system operasi jaringan dalam bidang bisnis dan kini menguasai
hamper separuh pasar Amerika Serikat. Ia berkata: " Agar punya pengalaman,
anda harus terpentok dulu.. miliki pengalaman. Jika anda bisa bertahan
berarti anda diajarkan bagaimana bangkit kembali".

Dalam masa terapi istrinya , Ahmad betul-betul menikmati dan tak
henti-hentinya bersyukur atas bimbingan dan pertolongan-Nya, istrinya
langsung di bimbing dan dikonseling oleh Allah swt, Dialah Allah, Dzat yang
mempertemukan istrinya dengan Ust. Yusuf Mansur, seorang hafidz, penulis,
anak muda yang gigih, ulet, futurist, pantang menyerah, dan lebih dewasa
ketimbang umurnya, yang mengerti kejiwaan dan dijuluki orang dengan sebutan
'Ustadz spesialis sedekah'.. 

Dialah Allah SWT, yang mempertemukannya dengan dokter Hari Wibowo, seorang
ahli kejiwaan ternama di RS. Honoris Tangerang yang menumbuhkan kembali
semangat dan motivasi istrinya . Allah jualah yang mempertemukannya dengan
Kyai Sa'adih Al-Batawi, seorang Kyai "sedekah' yang mempunyai majelis dzikir
dan balai pengobatan robbani 'ala Ibnu Sina yang 'bebas pulsa' bahkan ia
kerap kali memberi ongkos pulang dan uang jajan kepada pasiennya, dengan
dialek betawinya yang khas ia selalu menasehati pasiennya agar berserah diri
seutuhnya hanya kepada Allah.

"Hasbunallah wani'mal wakieil Ni'mal maula wani'man nashier" ( Makasih Robb,
Kau bimbing dan tunjukan kepada kami jalan yang benar).

Suatu malam isteri Ahmad bermimpi saat kerinduan yang sangat akan kehadiran
anak titipan Allah dalam kehidupan berumahtangga mereka, saat ia sedang
disapa Allah dengan penyakitnya, dalam tidurnya ia kedatangan seorang Kyai
berjubah putih dan kepalanya ditutupi lilitan sorban putih, belum pernah ia
kenal sebelumnya dengan rambut, kumis dan jenggotnya yang panjang dan putih
semua, kulitnya keriput, sorotan matanya tajam bak burung elang, tangannya
mengenggam erat sebuah tongkat. Dalam mimpi tersebut istrinya tertegun
dengan nasehat Kyai Misterius itu , dengan suaranya yang agak serak sang
Kyai berkata : "Qumillail !!!...", sebuah
kalimat perintah yang singkat, padat dan penuh makna. Sang Kyai langsung
pergi begitu saja dan spontan sang isteri bangun dari tidurnya, sambil
berucap :" subhanallah, walhamdulillah wala ilaha illallahu wallahu
akbar,walahawla walaquwwata illa bilahil 'aliyyil'adzhim... terima kasih
Tuhan Kau tak henti-hentinya membimbingku"

Sedari peristiwa itu mereka kembali menggalakkan tradisi yang dulu hanya
dilakoni saat butuh kepada Allah saja, tradisi yang dulu sebenarnya
dicanangkan dan diniatkan berdua sebelum menikah yaitu: Qiyaamul-lail,
sunnah Nabi Muhammad SAW yang dalam salah satu haditsnya beliau berkata:
"Hendaklah kamu melaksanakan shalat malam meskipun hanya satu raka'at".
Perintah Allah dalam Al-Qur'an yang diiming-imingi dengan maqomam mahmuda
(tempat yang terpuji) sebagai ganjarannya. Tradisi orang-orang sholeh
terdahulu yang selalu mengingat Allah dalam kondisi apapun dan bagaimanapun,
mereka yang tidak pernah sombong dan senantiasa jauh dari tempat tidur
selalu berdo'a , takut kepada Allah dan senantiasa berinfaq serta
bersedekah.

Sebuah tradisi yang dilazimkan oleh beberapa orang zaman 'saiki' yang sukses
dan diberkahi Allah dalam urusan dunianya. Mereka yang pada siang harinya
bagai singa, dan malam bagai para pengibadah yang zuhud.
Tradisi yang akan mengharmoniskan hubungan kita dengan Sang Kholiq dan juga
sebagai penebus dosa-dosa yang kita lakukan, mencegah diri kita dari
perbuatan dosa, dan mengusir bala dan obat bagi penyakit yang ada pada
jasmani dan rohani kita. Tradisi yang akan membedakan orang-orang cerdas
(alladzina ya'lamun) dan orang-orang yang bodoh (alladzina la ya'lamun).
Tradisi yang akan menyebabkan seseorang masuk sorganya Allah dengan selamat,
aman, tentram dan damai.

Suatu hari dalam majelis Rasulullah Saw, shahabat RA. Bertanya:
" Ya Rasulullah!! Dosa-dosamu yang lalu dan akan datang telah diampuni oleh
Allah, mengapa engkau harus bersusah payah dalam beribadah dan taat kepada
Allah hingga tumitmu bengkak dan pecah-pecah?.

Rasulullah saw menjawab:
"Apakah tidak boleh aku bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan
kepadaku, Dia yang menghidupkanku dari tiada menjadi ada,
Apakah tidak boleh aku bersyukur sementara Allah telah menganugerahkan
kepadaku akal, pikiran, pemahaman dan kenabian,
Apakah tidak boleh aku bersyukur kepada Allah yang telah memberikanku taufiq
dan bimbingan-Nya untuk selalu taat
Apakah tidak boleh aku bersyukur kepada Allah yang telah menerima taatku dan
ibadahku" (Al-hadits)

Demikian Rasulullah SAW, seorang manusia luar biasa yang diberikan tempat
terpuji disisi Allah (maqomam mahmuda) sebab akhlak mulianya dan
keta'atannya kepada Allah, yang dalam sehari semalam beristighfar minimal 70
kali, sedangkan kita,.... Siapa sih kita , apa sih kita dimata Allah ?
Jaminan apa yang bisa kita banggakan ? Bahkan amal-amal kitapun terkadang
masih diringi riya. Sungguh merugilah kita yang kehilangan saat-saat Allah
menjenguk kita setiap sepertiga malam, saat Allah turun kelangit dunia ini,
saat Allah bertutur :

" Siapa yang berdo'a maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta akan Aku
beri, siapa yang mohon ampun atas dosa-dosanya akan aku ampuni"

Oleh itu saudaraku, marilah kita temui Allah setiap malam, kita nikmati
indahnya kehidupan malam saat Sang Kholiq menjenguk kita dan menawarkan
solusi atas segala problematika hidup kita. Kita jumpai dan ingat Allah saat
malam hari maka Allah akan menjumpai dan mengingat kita saat siang hari,
kita libatkan dan ingat Allah saat senang kita maka Allah akan mengingat
kita saat kesedihan menimpa dengan memberi solusi yang terbaik. Amien...

---------------------------------
Munajat..


Nastaghfirullah min kulli dzambin 'adzim wanatuubu ilaihi taubatan nashuuha,
Ya Allah, kami memohon maghfiroh-Mu atas sebesar apapun dosa-dosa yang kami
lakukan dan kami bertaubat atasnya dengan sebenar-benarnya taubat.
Terimakasih Ya Allah...,
Wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Kau berikan kepadaku Pendamping yang sesuai kriteriaku dan terbaik menurut-Mu
Peliharalah cinta, kasih sayang, ketenangan bathin antara kami
Jadikanlah kami pasangan di dunia dan akhirat....
Ya ilahi berikanlah kepada kami keturunan yang baik
Mereka yang cinta dan ta'at kepada-Mu, Rasul-Mu dan kepada kami
Mereka yang menjadi buah cinta dankasih sayang kami,
Mereka penerus perjuangan dan cita-cita kami
Mereka yang mendo'akan kami
tatkala jasad kami bersatu dengan asalnya


Ya robb....
Jadikan kami hamba yang senantiasa bersyukur
Atas segala karunia yang Kau anugerahkan kepada kami
Jadikan kami hamba yang senantiasa bersabar
Atas segala ujian yang Kau alamatkan kepada kami
Kokohkan iman dan islam dalam hati kami
Sehinga kami terus menikmati saat-saat indah disetiap malam
Dikala Engkau menjenguk kamiDikala Engkau menyapa lara kami
Dikala Engkau menanti do'a kami
Dikala Engkau berjanji akan mengampuni dosa-dosa kami
Wahai Tuhan...
Kami yang hina dan nista ini, Jiwa kami yang berlumuran dosa ini
Datang bermunajat kepada-Mu, Datang mengharap kepadamu
Datang ingin curhat kepada-Mu, Datang ingin berdekatan dengan-Mu
Datang dengan membawa 1001 dosa dan kesalahan
1001 masalah dan problematika hidup
serta 1001 permohonan dan harapan..


---------------------------------

Salam wisatahati,
Ustadz Ahmad Jameel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your Comment??