Juli 16, 2014

Tentang rasa di Ramadhan

Ramadhan 1434H..

Kata seorang teteh :

"Cintai semua hal dari dan dalam hati, karena cuma hati yang bisa jujur tentang sebuah rasa, dan cuma hati yang bisa menyembunyikan sebuah rasa, hingga waktu yang tepat itu tiba. Selama masih ada hati yang selalu terjaga, Pesan cinta kepada-Nya yuk, kepada Dia yang selalu menjadi sutradara termegah dijagad raya, Dia sang Maha Cinta yang luas mencintai..(bonitnotz)

Dan Allah, aku jatuh cinta. cinta yang awalnya aku tolak keberadaannya. Menolak karena takut. dan ini berhubungan dengan satu masa yang sungguh mengaduk rasa. Tapi mau menolak seperti apapun, rasa itu tetap saja ada, nyata. Begitulah hati. Sebentar bahagia, kemudian sedih. kemarin (sempat) sedih, sekarang toh bahagia lagi. Bahagia, karena Allah masih menitipkan rasa itu. Rasa yang awalnya sempat kutolak, dan kualihkan untuk mengurus baby-baby ku. Namun setelah kesibukan bersama malaikat kecil itu berkurang, rasa itu toh masih tetap ada. malah sempat kupertanyakan sekian lama “kok bisa?”. Hadeuh. masih bingung juga sebenarnya mengapa seperti itu. Bercerita tentangnya, yang “tidak akan saya sebutkan namanya” apalagi jika harus bercerita detail tentang dirinya, ah tidak mungkin. saya bukan tipikal orang yang terlalu berani untuk itu. Apalagi jika harus melisankan rasa itu padanya. yang jelas sekarang, seperti pesan seorang teteh, aku memesan cinta kepadaNya. Biar Dia yang membisikan rasa itu kepadanya, sebagaimana Dia yang membisikkan rasa itu padaku.

kata seorang sahabat (nik salsabiila): "Ada begitu banyak alasan yang terkadang membuat kita tak ingin jujur. Ada begitu banyak alasan yang sesaat membuat kita hanya fokus pada seseorang yang bersinar di balik jeruji kesadaran diri. Namun tak membutuhkan sedikit pun alasan untuk memahami penyebab sebuah cinta hadir..”

Sore ini hujan. ah rindu itu muncul lagi. rindu yang tak terungkap. rindu dan rasa yang tak kan berani kuungkap. karena aku sadar, belum tentu kamu yang kurindukan adalah yang akan menjadi teman hidupku nanti. Tapi, bagaimana ketika suatu hari, saat aku masih asyik memimpikan masa depanku bersamamu, tiba-tiba ada yang datang memintaku menjadi mimpi masa depannya? Ah, untuk itu saat aku memesan cinta padaNya, aku sudah memesan satu paket cinta. Cinta yang aku pint dan atau cinta yang diberikanNya. Biar nanti ketika mimpi masa depan bersamamu tak Dia wujudkan, aku bisa dengan senang hati menerima cinta yang diberikanNya. aamiin

Ya. Hanya bisa berencana, terkadang menebak-nebak, dan bermimpi tentang masa depan. Sisanya hanya Allah yang mengetahui. Kata Guru, nantilah apa yang ingin dinanti dengan berprilaku baik, berprasangka baik, dan memohon selalu yang baik-baik. Tetap berikhtiar, doa dan tawakkal, maka Dia akan menempatkan takdir itu diwaktu yang Dia inginkan, cepat atau lambat. Tentunya, apapun keputusanNya kelak,  itulah yang terbaik untuk kita. Sekali lagi, bermimpi saja. Tak ada larangan untuk kita bermimpi. Bermimpi dengan keyakinan, ada Dia yang dengan kekuatanNya, akan mengabulkan doa dari hambaNya. Ramadhan ini, seperti ramadhan kemarin, ada banyak keinginan dan doa yang aku panjatkan padaNya. Termasuk mimpi masa depanku tentangmu. Semoga..

Semoga harapku kepadaNya, bisa menjadi rencanaNya untukmu. Memohon berlapis-lapis kesabaran dalam penantian, membiarkan Dia menyelesaikan keGALAUanku dengan caraNya.
Semoga Ramadhan kita berkah, ya :) 
Makassar, Satu Ramadhan 1434H
..kamu, yang ngatain aku GALAK

***

Ramadhan 1435H..

Tidak terasa, sudah setahun sejak catatan tentangnya itu dibuat di Blog Rahasia waktu itu. Doa yang dipanjatkan setahun yang lau, membacanya kembali, bikin senyum-senyum sendiri dan netesin air mata lagi. kenapa?  Karena di ramadhan sekarang, mimpi itu sudah terwujud, aku sudah menjadi istrinya. Mengingat proses demi proses yang dilalui kemarin, jarak yang begitu jauh. :') Tiada yang mudah selain engkau mudahkan, dan engkau jadikan kesusahan itu mudah, jika Engkau memang menghendakinya mudah. Terima kasih ya Allah..


From this moment
30 Mei 2014


*teruntuk seseorang yang kini sangat berarti,
 terima kasih sudah membuatku tersenyum setiap saat. Love you :)
Semoga tak hanya berjodoh di dunia, tapi juga akhirat ya, aamiin
Makassar, 16 juli 2014

5 komentar:

  1. Kak Pipi,.. air mataku tumpah pas baca ini :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. pukpuuuk..peluk, kasi tissuue :)
      semoga cepat bertemu juga dengan jodohnya ya, maeeeee..aamiin

      Hapus
  2. Aiiihh, serius aku bahkan ga kamu kasi tau ttg blog rahasia ituuu...aahh, kejamnyaa...
    dan pada akhirnya, semua rasa akan sampai pada ujung perjalanannya ya mbak. Daaan setelah dipikir, kita berdua kok dapat jodoh (inshaallah dunia akhirat) yg muter2 di situ2 aja...alias di dunia yg memang kita suka; blogging. Hahahaha. Apakah ini karma? wakakakakak :P
    miss u both...so much :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhe. tentang blog rahasia itu, piissss yaaa.. >.<
      perjalanan menjemput jodoh yang mengaduk rasa. bukan karma, takdiir. hha. ingat masa2 galau mencari cinta bikin ngakak ngakak mewek :'D
      miss you too :*

      Hapus
  3. subhanallah.....ikut mendoakan semoga berbahagia...selamat dunia-akhirat

    (ijin mampir&copas), yaa.... jazakillah.

    BalasHapus

your Comment??