Mei 24, 2011

Siapakah Yang Beruntung itu??



Jika Kubertanya pada Ayah tentang Bunda
By Anneke Putri dalam Buku "Tuhan, Kuatkan Imanku

Ayah..Apa yang kau kenang tentang Bunda?
Matanya menerawang..
Dia menjawab..

"Bunda adalah bunga, Bunda adalah angin sejuk, Bunda adalah mutiara di dasar lautan yang sangat mahal harganya Dan Bunda adalah satu mawar yang terbaik dari semua mawar yang pernah Ayah temui.."

Tampak rona diwajahnya..
Luar biasa, ayah tersipu!
Ayah berkata lagi...
Dulu, Bunda adalah pujaan banyak orang
Para ibu berebut menjadikannya menantu
Teman - teman Ayah berebut menjadikannya bunga
Semua yang ada pada ibumu mereka puja

Lalu, bagaimana Bunda bisa memilih Ayah?
Ayah tersenyum penuh arti..
Karena Ayah datang dengan sederhana
Dengan Sederhana? tanyaku

Ya, Anakku.."Ayah tak datang dengan harta yang berkilauanAyah tak datang dengan janji hidup mapan seperti yang lain. Saat itu, Ayah hanya menawarkan sebuah kehidupan yang takkan pernah berwarna semu sampai akhir hayat Karena Ayah menawarkan keabadian.."

Apakah itu, Yah? tanyaku
Keabadian itu adalah sebuah perjuangan di jalan Allah dan pendakian tasbih menuju Jannah-Nya..Lalu dengan kesederhanaan itu, bunda membuka hati kepada Ayah?

Ya, Anakku, karena Bundamu pun mencari keabadian itu. Bukan sekedar rumah mewah, gaji yang besar, hidup mapan, atau berbagai standar kemulyaan yang dicanangkan orang...

Lalu apa yang membuat Ayah begitu berkhidmat pada Bunda? Ayah tersenyum lagi. Karena Bunda memiliki apa yang tidak dimiliki wanita lainApakah itu, Yah? tanyaku

Bunda memiliki kesabaran seluas lautan, dan itu terpancar dari setiap ramah budi pekertinya..Tahukah kamu, kesabaran itu adalah suatu hal yang teruji? Ia tak tampak dimata, namun akan tampak jika Allah menghendaki itu tampak. Kesabaran perempuan adalah ketika ia akan menjadi sekukuh karang saat dihadapkan pada badai ujian, dan akan berubah menjadi selembut kapas jika ia melihat sesuatu yang harus ditolongnya...

Ia akan sangat tahan pada berbagai bentuk ujian, bahkan ujian kebahagiaan sekalipun Dan kesabaran bukanlah rona jingga yang disapukan dengan sengaja pada kanvas, namun ia adalah keaslian rona merah sang mawar.

Maksud Ayah? Aku mengerutkan kening...
Anakku, kesabaran tidak mungkin dibuat-buat, namun ia akan memancar dengan sendirinya tanpa ada yang mencegah.Dan ini yang akan menjadi sumber kebahagiaan kala mengarungi bahtera hidup

Aku juga ingin menjadi penyabar seperti Bunda, Yah..
Belajarlah kepada Bunda, Nak...
Niscaya kamu akan menjadi wanita paling bahagia...

Apalagi yang Ayah kagumi dari Bunda..?
Hmmm, bundamu memiliki jiwa yang penuh kasih sayang. Dengan kelembutannya, dia menjadi penyayang pada anak-anak, pengasih pada yang lemah, dan pengagum sosok cerdas tempatnya bertanya tentang cahaya ilmu...

Berarti Bunda kagum pada Ayah karena Ayah cerdas, kan? Ayah tersipu lagi...
Semua laki-laki harus cerdas, AnakkuSeorang laki-laki harus berupaya terus berburu ilmu, karena ia akan menjadi qawwam, tempat bertanya. Namun cerdas bukan diukur dari seberapa banyak ia hafal kitab, seberapa banyak ia menguasai ilmu, namun pada seberapa besar semangatnya untuk thalabu 'ilm, juga seberapa besar semangatnya berjuang di jalan-Nya

Karenanya Anakku, Jika kau ingin bahagia..menjadilah seperti Bundamu dan carilah seseorang yang datang dengan sederhana, namun kaya hati dan semangan berjuangBukan yang membawa berlembar kertas hijau atau batu berkilauan?Ayah menggeleng, Itu akan sirna. Bukan yang memiliki prestise, jabatan, dan kedudukan di mata manusia?

Ayah menggeleng...
Kecerdasan tanpa iman akan membawamu jatuh kejurang yang dalamBukan juga yang memiliki segalanya dengan sempurna?Ayah menggeleng. Karena ketidaksempurnaannya kau yang akan melengkapi. Begitupun sebaliknya, ketidaksempurnaanmu ia yang akan melengkapi...

Berarti, Yah..
Sesungguhnya laki-laki yang paling beruntung adalah laki-laki yang mendapatkan wanita penyabar dan penuh kasih sayang Dan wanita yang paling beruntung adalah wanita yang mendapatkan laki-laki yang datang dengan sederhana, namun bersemangat untuk belajar? 
Begitukah, Yah? Aku mencoba menyimpulkan. Ayah mengangguk penuh arti..


***

jadi bagaimana?
inginkah menjadi seseorang yang beruntung itu??
^__^



Mei 18, 2011

Nothing Last Forever

Bismillahirrahmanirrahiim..

Innalillahi wainna ilaihi raji'un..
Duaberita duka yang kudengar hari ini, kehilangan sosok seorang penulis dan kehilangan sosok seorang teman. 
Nurul F Huda, Seorang Ibu yang tangguh, aktivis sekaligus penulis yang inspiratif, hari ini Rabu 18 Mei 2011 pukul 03.15 WIB di RS Sardjito Yogyakarta. Beliau meninggal akibat penyakit jantung dan diperparah dengan infeksi paru menahun. Beberapa karyanya adalah buku 2lelaki pilihan, menjemput bidadari, karya terakhir "hingga detak jantungku berhenti" dan berbagai tulisan lain yg penuh inspirasi.

Satu lagi, teman saya drg. Dian Febriana Mansur FKG Unhas. Baru bulan lalu dia mengadakan acara syukuran wisuda sebagai dokter gigi, menyiapkan rencana2  apa yg akan dy lalukan setelah wisuda, tapi ternyata rencana tinggal rencana. Hari ini Allah memanggilnya. Allah benar2 menunjukkan bahwa segala sesuatu hanya terjadi atas kehendakNya. 


Allah benar-benar sayang kalian..
Allah tidak membiarkan kalian sakit lama-lama..
Love you sisters, coz Allah..

Ya Allah, terimalah amalan saudari2ku ini. lapangkanlah kubur mereka. Ampuni dosa-dosa mereka Ya Rabb dan tempatkanlah mereka di tempat yang mulia di sisiMu..

..Kullu nafsin dzaiqotul maut..
Setiap yang berjiwa akan mati.
(QS: Al Imron :185)



Nothing last forever, Setiap yang diciptakan-Nya akan menemui titik akhir
Makassar, Hari ke 18 di mei 2011..


Mei 09, 2011

Happy Milad, Ibuuu' :)



 
Bismillahirrahmanirrahiim
Hari ke-9 di mei 2011
Happy Milad, ibuu..
di usia yg ke 46mu, aku tak mampu untuk berbicara banyak..
Aku malu karena hingga saat ini belum bisa memberi hadiah yang berarti buat ibu'..
hanya kata maaf yang bisa aku sampaikan..
dan doa untukmu sebagai hadiahku hari ini..

Ibu..
Esok, aku ingin kau bahagia karenaku..
Esok, aku ingin kau menangis bahagia karenaku..
bahagia melihatku berhasil mewujudkan doa-doa tulusmu..
Semoga Allah mengizinkanku mewujudkan apa yg ibu inginkan..

Untuk hari ini, tersenyumlah ibu..
akan kujaga senyum itu,
hingga senyumnya berevolusi menjadi tangis bahagia..

Setiap doamu memberiku kekuatan..
dari senyum bahagiamu, aku bahagia..
selamat Ulang Tahun, ibu..
love You.. ^^



Yaa Allah , rendahkanlah suara ku untuknya
Perindahlah ucapan ku di depannya
Lunakanlah watak keras ku terhadapnya
Dan lembutkanlah hati ku untuknya
berikanlah balasan yg sebaik-baik nya balasan
Atas segala didikannya untukku
Dan limpahkanlah pahala yg besar atas kesayangan yg beliau berikan kepadaku
Periharalah beliau sebagaimana beliau memeliharaku waktu kecil
Jagalah beliau sebagaimana beliau telah menjagaku dari lahir..
Jaga beliau ketika penjagaanku tak sampai padanya...

Backsound :


Bahagiakanku dengan tulusmu
Bahagiakanku dengan senyummu
Tentramkan daku dengan dzikirmu
Teduhkanlahku dengan restumu
Doakanlahku ibundaku...
Trimaksihku pada ibunda
Atas segala restu ikhlasmu
Trimaksihku pada ibunda
Atas limpahan kasih sayangmu
Hormat takzimku selalu
Kubersyukur padamu Robbi
Bundaku sehat selalu
Dan ku berharap pada ridhomu
Dengan ridho ibundaku
Dengan restu ibundaku..
(Nasyid by Seismic - Bahagiakanku)

Makassar, Mei 2011